Traveling di Era New Normal, Kenapa Nggak?

Puncak Gunung Puthuk Gragal.

Akhir tahun semakin dekat. Segala resolusi yang ingin kita capai di tahun 2020 sudah hampir bertemu dengan garis finish. Eh, sudah terwujud semua belum? Impianku untuk tamasya ke Palembang, Samarinda dan Jakarta tahun ini harus dengan ikhlas ditunda karena virus corona yang tiba-tiba datang tak dijemput seperti Jaelangkung. Hampir satu tahun di rumah, belum satupun tempat wisata aku coret dari bucket list. Ah, rasanya dulu bisa dengan leluasa menikmati pagi di Jogja, malam di Bandung, dan keesokan harinya tiba di Malang lagi. Sekarang, semuanya serba dibatasi. Sedih.

Meski begitu, saat ini sudah banyak daerah yang membuka destinasi wisatanya kembali untuk dikunjungi, tentunya dengan beberapa ketentuan new normal yang harus dipatuhi. Sebelum mengakhiri tahun 2020, aku memutuskan untuk mengobati kerinduan dengan hiking ke Puncak Puthuk Gragal. Sebuah gunung dengan ketinggian 1480 mdpl di Mojokerto. Nah, kalau kamu juga sudah mulai merencanakan untuk berlibur, ada beberapa tips yang bisa diterapkan selama tamasya di era new normal:

1.      Menentukan dan mempelajari destinasi tujuan

Menentukan tujuan wisata adalah salah satu hal yang cukup penting untuk dilakukan sebelum berlibur, terlebih di era new normal. Dengan menentukan destinasinya, kita bisa membuat itinerary dengan leluasa dan dapat mencari tahu bagaimana daerah tersebut beroperasi selama masa pandemi. Sebaiknya, kita memilih daerah wisata yang termasuk dalam zona aman dan menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

2.      Rapid/Swab Test

Beberapa tempat wisata mungkin dapat dikunjungi dengan menunjukkan bukti tes rapid. Namun tidak jarang juga yang mewajibkan pengunjung untuk membawa hasil tes swab. Nah, kalau kamu memutuskan untuk pergi ke destinasi wajib swab, maka kita juga perlu menyiapkan dokumen tersebut. Sebaiknya, pilih jadwal pemeriksaan yang tidak terlalu jauh dengan jadwal keberangkatan kita. Hal ini bertujuan untuk menghemat budget agar hasil swab test dapat digunakan selama perjalanan pulang dan pergi.

3.      Menyiapkan New Normal Starter Pack

Setelah menyiapkan destinasi tujuan dan dokumen hasil negatif rapid/swab test, new normal starter pack juga perlu dipersiapkan. Masker, hand sanitizer, sampai alat makan dan seperangkat alat ibadah pribadi pun harus ada dalam daftar barang yang wajib dibawa di era new normal. Hal tersebut merupakan bentuk waspada dan cinta terhadap diri sendiri juga pada keselamatan orang lain yang sedang sama-sama berlibur.

4.      Jaga Jarak

Meskipun sudah membawa masker dan segala peralatan tempur, jaga jarak tetap menjadi hal yang harus dilakukan. Saat bertemu orang lain, kita bisa gunakan salam namaste untuk berkenalan dan saling sapa dengan sesama pejalan.

Selain empat tips diatas, kita juga perlu memastikan untuk pergi dalam keadaan sehat. Jangan memaksakan diri untuk berpergian dalam keadaan pusing, demam ringan, flu atau segala penyakit kecil yang mungkin menurut kita tidak begitu berdampak. Saling jaga itu penting, lho! Jadi, sudah siap untuk tamasya kemana nih tahun baru nanti?

Komentar