Salah satu mural yang ada di dinding Dorme Tree Hostel |
Pas pertama kali mau pergi ke Labuhan Bajo, aku mulai survei penginapan yang ada disana. Seperti biasa, aku cari beberapa referensi di Traveloka dan instagram. Lumayan banyak influencer yang pergi ke Labuhan Bajo akhir tahun kemarin. Kalau kamu tahu @her_journeys, akunnya adalah yang paling sering aku cek highlight-nya. Tapi karena terlalu mahal, aku berencana bobok disana pas hari terakhir, biar bisa menikmati semua fasilitas yang ada di hotelnya.
Aku
cari hostel ini buat kebutuhan tidur aja setelah jalan-jalan seharian. Pokoknya
yang nggak membutuhkan intensitas ada di dalam penginapan, kita harus dapat
semurah mungkin!
Akhirnya,
kita nemu Dorme Tree di traveloka pakai filter 4 guest in a room, rate harga
juga di filter sampai maksimal 350 ribu! Hehehe.
Pertama
kali aku cek di Traveloka, harganya Rp. 330 ribu per room/ malam, boleh diisi
maksimal 4 orang. Tapi aku nggak langsung booking. Papaku mau lihat kamarnya dulu.
Jadi, setelah landing di Bandara
Komodo, kami langsung jalan kaki menuju hostel Dorme Tree. Jarak antara Dorme
Tree sama bandara cuma 700 meter. Jalan kaki aja Cuma 6 menit. Dekeeettt
banget!
Pricelist-nya bakal aku taruh disini biar lebih jelas ya. Selamat membaca, lho! |
Aku
pilih kamar yang pakai kipas angin. Harga awalnya 330k, dapat diskon jadi 305
ribu aja! Cihuy! Coba tuh bayangin satu orang cuma Rp. 75 ribu aja semalam. Jadilah
kami sekamar berempat tidur di kamar susun ini. Tapi ternyata, milih kamar dengan
fasilitas kipas angin di Labuan bajo ini gerah banget! Kalau tidur di kasur
bagian atas masih mending sih. Tapi kalau dapat kasur bawah kayaknya jadi barbekyu
deh. Kipasnya nggak ngefek! Lebih baik pilih kamar ber-AC aja deh kalau di
Dorme Tree, biar ada sejuk-sejuknya dikit.
Kamar dengan Kipas Angin. |
Oh
iya, air disini debitnya kecil banget. Jadi, kalau mau mandi mending jangan pas
lagi buru-buru. Mungkin kitanya bisa cepet, tapi airnya yang nggak bisa. Sabar
dikit ya! Hehehe.
Hostel
ini juga punya fasilitas lounge buat kongkow manis di lantai atas. Tapi
menurutku, mending kamu diem di kamar atau kalau pengen cari angina duduk-duduk
di depan aja sambil ngobrol-ngobrol di dekat meja Kak Onik dan main kucing
bareng. Sumpah lounge-nya kayak nggak terawat gitu. Kotor, berdebu. Lazybag-nya kutuan, buku-bukunya udah
nggak bisa dipegang lagi deh. I’m sure
you don’t wanna see those kinda stuffs!
Kei, kucing manis yang suka main ke Dorme Tree Hostel. Hehe |
Tapiii,
diantara semua keterbatasan itu. Hostel ini tetap punya sisi positif dong!
Selain harganya yang murah meriah, interiornya juga nggak buruk. Di dinding-dindingnya
ada mural tentang flores. Gambarnya juga bagus! Jadi nggak bikin boring. Tempat
ini juga bersih kok. Mulai kamar, sprei, bantal, selimut sampai lantai juga
bersih kok! Nggak perlu khawatir dan ilfeel. Pokoknya cukup nggak ke lounge aja!
Mural yang ada di Dorme Tree Hostel. |
Oh
iya, Karena nggak semua penginapan punya fasilitas shuttle bus untuk antar
jemput bandara, menginap disini lebih cocok buat kamu yang baru datang atau mau
balik ke Airport. Cuma jalan srutt srutt, belum sempat capek juga udah sampai!
Orang-orang
yang kerja di hostel ini modelnya cuek-cuek malu gitu loh. Mungkin karena emang
nggak sempat belajar hospitality atau
sekolah di perhotelan kali ya. Tapi, mereka baik kok, dan tetap ramah pas
ngobrol sama kita. Aku cukup merekomendasikan hostel ini karena pelayanannya juga
baik. Jadi, nggak perlu khawatir. Kalau kamu emang lagi on budget, dan nggak lagi butuh yang instagramable banget, wes
bubuk sini aja murah meriah!
Komentar
Posting Komentar