Kebun Binatang Surabaya, Apa Kabar?


Jalan-jalan ke Kebun Binatang.
Cakeeeppppp!!

Gak gak, gak gitu! Aku bisa jelasin.

Taman Monyet di KBS.

Jalan-jalan ke Kebun Binatang  di masa kecil dan masa sekarang emang beda banget. Dulu, kami pasti pergi dengan gembira, pengen liburan, piknik dan menikmati momen bersama keluarga sambil melihat lucunya hewan-hewan yang ada di seluruh penjuru dunia. Itu dulu loh ya! Kalau sekarang, mau pergi ke Kebun Binatang itu harus mikir seribu kali.

“Jadi pergi nggak ya? Nanti aku kena bully warganet, gimana kalau nanti aku diancam aktivis perlindungan satwa, dan lain sebagainya.”

Ketakutanku terbukti. Diantara banyak orang yang senang melihat hewan-hewan dari instagram stories-ku, ada juga yang protes “Kok ke Kebun Binatang sih? Kan mereka nggak dibiarkan hidup secara layak. Mereka itu dipenjara.”

Aku jadi takut! Tapi setelah aku pikir-pikir, pro dan kontra pasti akan selalu ada dalam hal apapun. So, aku memutuskan buat halan-halan ke Kebun Binatang Surabaya untuk  nostalgia masa kecil dan melihat keadaan bonbinku tercinta! (Plus laporan ke kalian tentang apa aja yang aku lihat disana). Dulu aku sedih loh pas denger berita banyak satwa meninggal di KBS. Makanya pengen sambang. Huhu, L.

Ainy si jomblo menahun. Bantu selamatkan Ainy dari kesendirian dengan mengadopsi dia yuk!

Ainy, temanku yang kebetulan pas libur kerja, dan aku yang juga masih di rumah memutuskan buat berangkat pukul 8 pagi dari Porong ke Surabaya. Kami tiba disana sekitar pukul 9 pagi. Harga parkir motor cuma Rp. 5000 ,-, kalau kamu bawa mobil parkirnya Rp. 10.000 ,-. Kalau lagi weekend atau high season, lebih baik berangkat pagi-pagi. Selain biar nggak terlalu panas pas lagi halan-halan, parkirnya juga rame banget kalau udah agak siang. Apalagi parkir mobil, bisa sampai di pintu keluar. Busettt jauh banget! Kebun Binatang Surabaya sudah buka mulai pukul 8 pagi kok, bisa dikira-kira sendiri dong harus berangkat jam, berapa dari rumah.

Sampai disana, kami berdua langsung makan bekal! Udah nggak sanggup, sepanjang jalan mengeluh kelaparan. Kami sengaja bawa bekal indomie, lengkap dengan nasi, telur ceplok dan minum. Itu adalah paket lengkap bekal khas anak SD kalau lagi piknik. Iya nggak, sih? :D


Lokasi booth makanan yang malah kelihatan aku-nya lebih gede selayar :)

Tiket KBS masih sangat terjangkau jika dibandingkan dengan tempat wisata lain. Hanya Rp. 15.000 ,- saja! Murmer kan? Pas masuk, kami langsung disambut Jerapah. Kami berdua senyum-senyum. Ahhh nggak nyangka bisa kesini lagi!! Posisinya nggak berubah. Di dekat jerapah ada beberapa primata. Lalu booth-booth makanan yang menyajikan banyak pilihan untuk kita. Ada Pizza Hut (ini serius), Laziza, dan booth local lainnya yang berjualan cilok, minuman dingin sampai foto untuk dicetak di kaos! Judulnya sih foto bersama satwa, tapi satwanya di edit pake sotosop :” wkwk.


Pengunjung boleh membeli makanan di petugas KBS dan memberi makan Jeparah.

Hewan-hewannya juga masih banyak. Ada Pelican, Burung Unta dan ungags-unggas sejenisnya. Onta, simpanse, beruang madu, buaya, harimau, gajah, dan banyak lainnya! Singa sih yang ternyata benar-benar nggak ada. Emang beberapa tahun lalu booming Singa KBS meninggal sih, ternyata belum ada gantinya sampai sekarang.


Burung Pelican. Salah satu jenis satwa di KBS.

Oh iya, berbeda dengan hewan-hewan daratan. Kalau mau lihat-lihat ikan, kita harus bayar lagi Rp. 10.000 ,- untuk masuk ke Aquarium. Aquarium ini sekarang lebih bagus setelah direnovasi oleh PT Pelindo. Di dalamnya ada beberapa jenis ikan, ular, iguana dan kura-kura ninja. Ikan raksasa masa kecil kami juga masih ada. Sayangnya, banyak kolam-kolam yang kurang terurus. Airnya keruh, kotor, banyak daun-daun jatuh yang nggak dibersihkan. Bikin terlihat kumuh dan nggak terurus. Menyedihkan. Ada juga anak-anak kecil yang ngasih makan keripik Qtela ke Rusa! Helloooo! Ngono i bapak ibuk e yo meneng ae! Ramashokk blass!

Lebih parahnya lagi, ada ibu-ibu dengan sadar ngelempar makanan ke monyet padahal di pagernya udah jelas ada tulisan dilarang memberi makan satwa! Inget-inget ya teman-temanku. Ada satwa yang emang bisa kita kasih makan, tentunya dengan makanan yang disiapkan dan dijual oleh kebun binatang. Wortel dan buncis biasanya. Di kandang-kandang mereka ada tulisan “Feeding Area”. Nah disana silakan teman-teman beli dan ngasih makan satwa.


Source: indonesiabaik.id

Tapi kalau udah ada tulisannya “dilarang”, ya jangan dikasih dong! Selain bisa membahayakan hewan, bisa juga itu malah jadi petaka buat kita sendiri. Tujuan kita datang ke Kebun Binatang kan untuk kenalan atau mengenalkan satwa ke adik, atau anak kita. So, ajarkan mereka menyayangi satwa dengan tidak berupaya menyakiti dan meracuni satwa di Kebun Binatang dengan memberi makan sembarangan. Perlakukan mereka dengan penuh klasih saying sebagaimana kamu menyayangi do’i yang gagal kamu miliki ~
Hash!!

Tapi tapii, dibalik duka dan segala kekurangannya, bonbin tetap jadi salah satu tempat yang manis untuk mwnghabiskan waktu bersama keluarga.

Sekian laporan langsung dari Kebun Binatang Surabaya.
Selamat jalan-jalan, dan selalu cintai satwa ~
Salam!

Komentar

  1. Terakhir aku ke sini jaman masih TK kalo gak salah, sekarang mau main ke KBS ae mikir2 soalnya kulitnya gampang melepuh nggak tahan panas mataharinya Surabaya 🔥

    BalasHapus

Posting Komentar