SNORKELING DI GILI NANGGU - LOMBOK BARAT

La Familia taken by @openkx

Liburan ke pulau Lombok tanpa snorkeling mungkin akan jadi penyesalan terbesar dalam hidup ini. Huh! Lombok kan banyak airnya, kalau nggak ada cerita nyebur, kok kayanya nggak asik. Apalagi buat mermaid yang nggak kuat nahan nafsu kalau lihat air agak penuhan. Aku contohnhya.


Selama di lombok, aku tinggal di rumah keluarga @openkx di daerah Kediri, Lombok Barat. Waktu SMA, aku juga pernah kesana dan tinggal sehari di rumahnya. Si Openk ini baik banget! Dia bolehin aku tidur di kamarnya yang nyaman banget dan rela pindah ke rumah sebelah. Terimakasih Openk!

Karena tinggal di daerah Lombok Barat, aku coba ajak mereka pergi ke Sekotong. Untungnya mereka mau-mau aja, hehe. Waktu itu, kokoku pergi ke Rinjani, jadilah kami cuma pergi berlima, ada aku, mama, papa, Openk yang lebih sering aku panggil Opan, dan Om Pawahib, Bapaknya si Opan.


Spot foto di Gili Nanggu
Captured by @rahmaniasantoso

Dari Kediri, Lombok Barat, kami naik mobil sekitar 1 jam menuju sekotong. Aku sangat menyarankan kamu buat sewa motor atau mobil disini. Aku jarang banget nemu angkutan kota disini selain bus damri. Sepenglihatanku, aku belum nemu kendaraan umum yang beredar sampai ke pelosok-pelosok. Eh apa justru kamu tau angkutan kota di lombok? Bagi info di kolom komentar ya! Menurut kabar dari teman-teman yang tinggal di Lombok, sewa mobil disini sekitar Rp. 500 – Rp. 750 ribu/ hari. Harga itu sudah termasuk bensin dan sopir (kalau butuh). Lumayan kalau liburan bareng sama teman-teman jadinya bisa share cost dan lebih cepat aksesnya.


Aku dan Opan bersiap untuk snorkeling
Captured by @yousantoso

Masih ada sinyal disini buat akses gps. Dari sekotong, mulailah tawar-menawar kapal nelayan untuk menuju tiga gili. Ada Gili Nanggu, Gili Sudak dan Gili Kedis. Kami sepakat dengan harga Rp. 260 ribu untuk pergi ke tiga gili tersebut. Biaya tambahannya adalah 2 life jacket dan 2 kacamata snorkeling buat aku dan Opan yang dihitung Rp. 20 ribu per item, jadi totalnya adalah Rp. 340 ribu.

Baca juga : Snorkeling di Pantai Bolu-Bolu

Me on Gili Nanggu - Lombok Barat
Captured by @openkx

Dengan waktu kurang dari 20 menit, kami sudah tiba di tepi pantai Gili Nanggu. Ombaknya tenang, jadi kita nggak pusing di selama naik kapal nelayan. Entah kenapa, aku nggak terlalu memperhatikan pulau kecil itu. Aku terlalu excited buat nyemplung ke laut! Aku dan Opan bersiap snorkeling. Awalnya Opan nggak mau karena tangannya yang patah masih masa pemulihan gara-gara main perosotan di irigasi. Tapi, dia nggak tega kalau aku mengambang sendirian, jadilah dia ikut. Baiknyaaa! Eh, tapi pas di tengah laut dia malah bilang “Aduh mbak, tanganku kram.” Waduh! Aku panik banget. Tapi dia malah ketawa, “santai aja deh, nggak apa-apa”. Hm, nakut-nakutin banget!


Demi selfie, si Opan rela bawa hp-nya yang nggak water resistant ke tengah lautan.

Perlu diakui Gili Nanggu memang punya banyak ikan. Bahkan aku nggak perlu renang ke laut yang dalamnya empat meter buat nemu ikan cantik. Tapi sayang banget, ikan yang dijanjikan gak ada pas aku kesini. Hiks! Mana nemokuuuu? Sebagai pecinta film “Finding Nemo” dan belum pernah lihat cantiknya Wakatobi, yang aku cari ya selalu Nemo lah. Ginuk-ginuk banget, aku suka! Tapi aku coba pengertian, mungkin nemo masih capek diajakin foto-foto sama netizen, jadinya dia ambil shift malam doang. Hehehe.
Sebentar, biar kuluruskan. Walaupun nggak ada nemo, aku tetap nggak merasa rugi kok! Sumpah, ikannya buanyak dan macam-macam. Sering school of fish lewat depan mataku sampai bikin aku kaget saking panjangnya pasukan mereka. Aku senang lihat mereka langkah tegap ala anak paskibra. Sokyut!

Oh iya, ada satu jenis ikan yang mencuri perhatianku dan buat aku sedikit melupakan nemo.  Perawakannya kecil, warnanya biru menyala tapi bukan Dory! Dia yang paling eye catching diantara ikan-ikan lainnya menurutku. Cantik banget dia. Aku jatuh cinta!

Snorkeling itu nggak kerasa banget. Tau-taunya udah ada ditengah laut gara-gara jadi followers ikan-ikan krucil ini. karena takut jadi mangsa ikan paus, aku menepi lagi. Eh, tapi mending ke tengah deh, soalnya airnya lumayan keruh kalau di pinggir pantai. Maklum, banyak kaki yang napak di pasir. Kalau di tengah kan udah nggak ada yang injak-injak lagi.

Baca juga: Mencicipi snorkeling di Blue Lagoon-Bali

Oh iya, pulau ini full of bule! FYI ya, kalau kamu masih suka foto bareng bule, aku rekomendasikan tempat ini buat kamu, darling!

Komentar