Tepi pantai Gili Sudak - Lombok Barat |
Seperti yang sudah dibahas di tulisan sebelumnya, ada tiga gili
yang hits banget di Sekotong-Lombok Barat.
Ada Gili Nanggu, Gili Sudak dan Gili Kedis.
Gili nanggu adalah yang paling ramai diantara ketiga gili tersebut. Bisa
dibilang, Gili Nanggu juga yang paling bonafit! Kata Mas Ajis yang mengantar
kita berlayar, kopi ukuran gelas plastik kecil bentol-bentol itu harganya sampai
Rp. 50 ribu! Buset, makan sehari tiga kali juga masih dapat kembalian tuh!
That's why, sesuai saran Mas Ajis pula kami memilih mingkem dan menahan nafsu selama
di Gili Nanggu, bagai Adam dan Hawa yang dilarang makan buah khuldi. Mas Ajis bilang,
kalau makan di Gili Sudak itu lebih murah daripada Gili Nanggu. Akhirnya,
setelah puas snorkeling, kami berpindah
ke Gili Sudak untuk makan siang dan mengeringkan badan.
Gili Sudak - Lombok Barat |
Kalau dilihat dari jauh, Gili Sudak ini wujudnya lebih besar dari Gili Nanggu. Perjalanan kesana nggak butuh waktu lama. Sekitar 5-10 menit saja. Ah, aku senang sekali berlayar dengan ombak super tenang. Perjalanannya jadi sangat nikmat sambil membayangkan bakpao chik yen dalam genggaman. Hangat!
Sampai di Gili Sudak, ternyata benar, meja dan kursi sudah berjajar di
depan warung yang ada disana. “Oh, jadi gili Sudak ini memang gili khusus makan
ya?” aku Cuma bergumam dalam hati tanpa pernah berkata pada siapapun disana.
Ada menu apa sih di Gili Sudak? Of course
bakar-bakaran selalu jadi andalan untuk warung makan pinggir pantai.
Sebenarnya, ada menu lain sih, tapi ya nggak matching kalau yang dimakan Nasi
Rawon, kan?
Kami memilih dua ikan bakar dan lima nasi putih. Ya Tuhan, sambal terasi
enak banget! Aku jadi ingat pas makan siang setelah snorkeling di Gili Ketapang (biru link). Rasanya bisa persis begitu
ya. Rindu ah!
Aku menyadari framing yang nggak bagus ini, tapi ikannya enak kok! Mantul gais! |
Kalau soal harga, buatku pribadi harganya ya lumayan mahal. Aku shock dong, pas beli teh panas, dikasinya teh ukuran cangkir air zam-zam. Waduh! Untuk ukuran pulau Lombok yang biaya hidupnya nggak mahal-mahal banget, menu dengan harga yang ditawarkan di Gili Sudak cukup mahal. Tapi ya, namanya juga tempat wisata. Enjoy aja, deh!
Gili Sudak nggak begitu meninggalkan kesan buatku. Selain airnya yang asin,
sampai aku nggak khusyu’ waktu ambil air wudhu disana. Tapi, kalau beningnya
air laut, tetap nggak bisa dipungkiri. Indah!
Komentar
Posting Komentar