Pulau Kenawa - Sumbawa Barat Captured by @rahmaniasantoso |
Memilih Pulau Kenawa sebagai tujuan liburan adalah sunnah Rosul. Susah
banget buat cari alasan untuk nggak mampir kesini. Pulau Kenawa adalah salah
satu pulau unik di perairan Sumbawa yang punya julukan the hidden paradise.
Buat kamu yang suka banget liburan di alam terbuka, memandang laut lepas
ditemani angin semilir dan nyiur melambai, trust
me, Kenawa adalah pilihan yang cocok.
Akses untuk pergi kesana juga cukup mudah. Kamu bisa cari bus dengan tujuan
sumbawa. Tapi, karna aku dapat pinjaman mobil, aku pilih naik mobil dari
Mataram ke Pelabuhan Kayangan – Lombok Timur. Perjalanan ditempuh sekitar 2
jam. Sampai disana, mobil diparkir di dekat loket penyebrangan. Hanya dengan
Rp. 17 ribu, aku bisa menyebrang dari Pelabuhan Kayangan – Lombok Timur menuju
Pelabuhan Poto Tano – Sumbawa Barat dengan waktu kurang lebih 1,5 jam.
Dari Pelabuhan Poto Tano, kita perlu naik sampan lagi menuju Pulau Kenawa.
Sampan ini bisa diisi hingga 12 orang. Jadi kamu bisa ajak teman-temanmu untuk share
cost biar lebih hemat. Harga awal yang ditawarkan untuk satu kapal adalah Rp.
300 ribu, tapi setelah tawar menawar, akhirnya kita sepakat dengan harga Rp. 200 ribu PP.
Kurang dari 15 menit kami tiba di Pulau Kenawa. Sumpah, Kenawa is more than just beautiful! Gradasi
warna lautnya cantik, airnya bening,
bersih dan tenang. Waktu aku datang, cuma ada 2 orang asal Surabaya yang lagi
leyeh-leyeh di gazebo, 2 orang lagi foto-foto di sabana, dan kami berempat
sekeluarga. Oh iya, belum bilang kalo berangkatnya berempat. Ada aku, koko,
mama dan papa. I call it, my private
paradise! Maaf ya, yang lain tak anggap
lagi rental pulauku. Hehehe.
Ahhhh!! Buruan deh kamu datang kesini sebelum ramai pengunjung! Kalau pulau
ini sudah viral, aku yakin aksesnya akan semakin mahal. Sebelum kejadian, main
kesini dulu deh! Pulau Kenawa ini terdiri dari hamparan sabana, bukit kecil,
dan bukit yang lebih besar.Di tepi pantainya ada banyak gazebo yang bisa
digunakan untuk berteduh dari panasnya matahari. Ada beberapa warung disana,
sayangnya hari itu semua warung sedang tutup, karena pilkada kabarnya.
Me taken by @rizkydensa |
Menurut Pak Jalal, sang pemilik sampan, Kenawa sendiri berarti pohon
Kenawa. Beliau bercerita kalau orang-orang yang berlayar itu suka menamai pulau
dengan nama pohon terbesar yang ada di pulau tersebut. Hanya itulah asal
usulnya. Sederhana, tapi indah. Oh iya, pas liburan kesini, kami baru sadar kalau kami lupa bawa kamera. Iya, dua kamera (action cam dan dslr) sudah fully charged, tapi ketinggalan. Untungnya, aku sempat browsing cara foto Kece pakai smartphone. Liburan jadi aman terkendali!
Me taken by @rizkydensa |
Ada akses lain yang lebih mudah dan cepat untuk menuju ke pulau Kenawa via
Labuan Lombok. Dari sana, ada banyak speed boat
yang akan mengantar kita langsung ke Pulau Kenawa tanpa berjauh-jauh ria menuju
Poto Tano. Kira-kira biayanya sekitar Rp. 250 ribu termasuk alat snorkeling. Semua tergantung pilihan. Kalau maunya serba cepat
harus sedia budget tumpeh-tumpeh.
Kalau memang terbatas, ya resikonya harus rela berlama-lama. Itu kan sudah jadi
prinsip jalan-jalan! Kalau memang waktumu banyak, selow saja! Nikmati gemuruh
ombak diatas kapal fery. Kan kita nggak berlayar sendiri, toh?
Ngerinya, dua hari setelah kami pulang dari Pulau Kenawa, ada berita
kebakaran di pulau tersebut yang kabarnya karena dipicu kembang api. Ada salah
satu wisatawan yang menyalakan kembang api disaat musim kemarau di Kenawa.
Semoga jadi pelajaran buat yang lain ya, hati-hati kalau lagi jalan-jalan. Kita
kan main ke tempat orang, jadi harus baik-baik. Di tanah sendiri saja nggak
boleh merusak, apalagi merusak punya orang. Iya kan?
Selamat liburan, syantik!
Cha aku satu satunya orang yg komentar di ceritamu yg ini loh .aku uda beli paketan cha buat baca blogmu . Suwit ga?
BalasHapusSuwit viii, km emg gak ada duanya. Makasi yaaa
BalasHapuskalo buat solo traveling mayan mahal juga ya kak buat sobat misqin kayak hamba wkwk
BalasHapusNggak terlalu mahal sih kak, coba naik damri buat menuju poto tano. Soalnya nyebrangnya terhitung murce :) Tapi berdua lebih asyik kak!
BalasHapus