MAKAN APA SAAT TRANSIT DI KLIA MALAYSIA?

KLIA 2 Malaysia

Hari ini, sabtu 10 Februari 2018, aku tiba di KLIA (Kuala Lumpur International Airport) untuk transit sebelum lanjut ke Incheon Airport, Seoul.

Kalau aku ditanya ngapain aja pas transit, kalau ada waktu keluar ya aku akan keluar, kalau nggak bisa ya makan dan jalan-jalan keliling airport aja. Nah disini, aku tuliskan dua menu makanan yang layak dicoba sama kamu.


Salah satu souvenir shop di KLIA.

Setahuku, terbang dari Jakarta ke KL Cuma butuh waktu sekitar 2 jam di udara, tapi rasanya aku udah lapar maksimal dan hampir bad mood. Lelah narik koper yang handle-nya patah dari Jakarta dengan sangat hati-hati. Ditambah lagi petugas imigrasi nggak paham sama yang aku tanyakan. Jelas-jelas nanya KFC dimana, malah diputer-puter nggak jelas! Ya Allah bantu hamba. Udah hampir nangis dan pengen makan banget.

Akhirnya, sekitar jam 8 malam, mungkin 2 jam setelah landing, aku baru nemu food court-nya. Nggak bisa disalahkan juga sih, KLIA emang luas, ditambah lagi nggak ada petunjuk arah food court ada dimana. Baru ada tulisan Medan Selera pas di depan food court-nya. Ya Tuhan! *Menangis dalam syukur*

1. Nasi Briyani


Nasi Briyani

Akhirnya, mataku tertuju ke satu kedai “Taste of India”. Awalnya sih pengen makan Nasi Lemak-nya Malaysia, tapi gugur ah! Nasi Briyani jauh lebih menggoda imanku. Nasi Briyani adalah nama makanan yang sering banget aku baca di buku-buku traveling. Nasi Briyani sendiri adalah makanan khas dari India. Banyak orang yang suka makanan India karna rasanya strong, penuh rempah kaya makanan Indonesia.

Aku selalu ingat kalau pengalaman pertama adalah pengalaman yang berharga. Apalagi, nyari makanan India di Malang itu susah. Jadi, mumpung nemu makanan India di Malaysia, aku nggak mau buang kesempatan. Dengan RM 16.0 aku bisa dapat 1 porsi Chicken Briyani yang ayamnya besar banget, ditambah acar yang segar, puas deh.

Nasi Briyani ini berbeda dengan nasi pada umumnya. Teksturnya keras seperti beras yang besar-besar, karena memang cara masaknya beras itu digoreng dulu sebelum di tanak. Kalau orang jawa bilang nasinya pero, nggak pulen. Nggak lengket-lengket gitu. Tapi enak banget karena dimasak dengan banyak rempah. Makan nasinya aja udah enak banget loh, apalagi ditambah ayam. Hehehe.

2. Nasi Lemak


Nasi Lemak

Di transit kedua, yaitu waktu pulang dari Incheon menuju Bandara Soetta, aku kembali mencoba makanan di airport. Kali ini Nasi Lemak. Setauku,Nasi Lemak adalah makanan khas Melayu atau Malaysia. Tapi aku nggak paham kenapa menu ini ada di restoran India. Nggak pakai pikir panjang, aku langsung pesan seporsi chicken nasi lemak. Berkaca dari Nasi Briyani kemarin, kayaknya cuma dikasih Nasi Lemak dan Ayam Bumbu deh. Ehh ternyata lauknya banyak banget! Selain ayam bumbu yang nikmat itu, aku juga dapat sebutir telur rebus dan teri goreng. Aduh nggak bisa move on dari rasa terinya. Enak bangeeeettt!

Buat yang belum tau, nasi lemak ini rasanya mirip nasi uduk. Sebenarnya aku nggak terlalu suka nasi uduk sih, tapi disini rasanya kok nikmat banget ya. Kayaknya karena kecampur bumbu ayam yang lebat, jadi rasa uduknya ganti jadi kare. Lol. Harganya juga sama, RM 16/porsi. Kalau mau nambah nasi juga boleh, harganya RM 3/porsi nasi untuk add on.

Menurutku, dua makanan ini recommended banget! Buat kamu yang sedang atau akan segera transit di KLIA2 dan nggak punya waktu banyak buat keluar Airport, boleh banget mampir kesini. Ajiiibbbb gileeee!!

Terus minumnya apa? Mungkin beberapa orang bertanya. Sebenarnya, minuman disini juga banyak. Bahkan ada kedai khusus minuman seperti starbucks dan lainnya. Tapi, kalau kamu adalah raja dan ratu hemat kayak aku, kamu bisa pergi ke toilet. Bukan untuk minum air kran. Selama aku di KLIA, aku selalu nemu dispenser air minum lengkap dengan gelas contong kertas yang ada di samping kiri dan kanannya. Minum sepuasnya deh disana! Kalau kamu bawa tmbler, boleh juga diisi ulang disini.

Selain itu, jalan-jalan keliling KLIA juga nggak membosankan kok. Biasanya, aku lihat-lihat toko souvenir yang menyediakan barang-barang lucu. Asalkan tahan iman buat nggak belanja ya, karena perjalanan masih sangat panjang.


Salah satu souvenir shop di KLIA.
Nggak pengen jalan-jalan juga boleh. Kamu cukup pergi ke Movie Lounge. Disana kamu bisa charge handphone-mu sambil nonton banyak film yang diputar. Tempaynya nyaman banget. Nggak tau kenapa, aku kok rasanya nggak sedih kalau delay-nya di KLIA. Tapi bukan berarti ngarep delay terus sih ya. Hehehe.


Movie Lounge di KLIA.
Screen Movie Lounge KLIA.

Gimana? Jadi nyiapin apa aja buat transit nanti? Selamat liburan yaaa!

Komentar

  1. Nasi lemah apa sama kayak nasi uduk hehehe btw tak kira ke Seoul transit nya di chang ternyata di Klia

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mirip mbak dike! Sbnernya aku gasuka nasi uduk, tp nasi lemak ini ketutup bumbu ayam-nya, jadi uduknya ngga kerasa wkwk. Banyak pilihan transit-nya mbak. Yg termurah di KL wkwkwk

      Hapus
  2. btw di KLIA 2 apa nggak ada canteen staff yg kaya di Changi Singapura ya? kan lumayan bisa menghemat dikit..hehe

    BalasHapus
  3. Kok kayanya gaada ya :( adanya ya foodcourt yg harganya mayan mahal itu wkwk

    BalasHapus

Posting Komentar