"Ning stasiun balapan, Kota solo sing dadi kenangan, kowe
karo akuuuu huwoooo ~"
Sebuah lagu jaman SD yang aku juga nggak ngerti kenapa bisa hafal, padahal lagu
yang sering diputar di rumah cuma lagu-lagu Mandarin aja!
Stasiun Balapan Solo. Source: Google. |
Jadi, lagu ini tuh ceritanya tentang......
Hm mesti kebablasan! Nggak,
hari ini kita nggak akan bahas tentang lagu “Stasiun Balapan”. Tapi, aku akan
cerita tentang beberapa makanan khas dari Solo yang sempat aku cobain pas main-main kemarin.
Sempat berniat mau jalan-jalan ke beberapa tempat wisata yang
cukup hits di Solo, ah apalah daya. Waktunya kejepit-jepit banget dan benar-benar nggak bisa extend! Kali ini cuma sempat icip-icip dua
makanan khasnya aja, sungguh kasihan! Sengaja pilihnya cuma dua biar lebih
romantis. Alasan!
Eh, jadi apa aja sih makanan khas Solo?
Ini diaaaaa!
1. Wedangan Solo
Jarak antara Jogja dan Solo memang singkat, cuma satu jam naik
kereta api atau sepeda motor. Tapi, bukan berarti suasanya dua kota ini mirip
lho ya! Aku juga nggak tau kenapa Solo bisa kelihatan sepiiiiii banget,
sedangkan Jogja kalau dilihat tradisional glamour,
gitu nggak sih?
Sate-satean dan jajan pasar di Wedangan Solo |
Tapi, ada satu tempat jajan di Solo yang sejenis dengan di Jogja.
Wedangan namanya. Tau kan? Kalau di Jogja sih disebutnya Angkringan. Nah, dua
tempat ini sama-sama menjual nasi kucing dan sate-satean. Bukan sate ayam, itu
lho yang sate telur puyuh, tempura, gorengan dan macam-macam jenis jajan pasar (berlemak)
yang aku suka banget! Bedanya, kalau angkringan Jogja jual nasi kucing sama
kopi jos, di wedangan Solo gandengannya susu murni dong. Biar sehat kamu, tuh.
Hehe.
Buat beberapa orang, mungkin susu murni terlalu ekstrem karena
mengandung banyak bakteri baik yang seringnya bikin pencernaan kita terlalu
lancar. Makanya, disini ngasih beberapa alternatif rasa kayak strawberry,
melon, jahe, coklat dan lain-lain. Atau, yang tetep nggak suka susu sama
sekali, kamu bisa pesen es teh kok. #EsTehForLyfe
"Shi Jack" sang Pioneer Susu Murni |
Katanya, yang paling legend ya "Wedangan Shi Jack" ini. Harganya terjangkau banget sih sebenarnya, antara tiga ribu sampai belasan ribu
rupiah per itemnya. Tapi, kalau kamu doyan makan dan nggak kerasa ambil-ambil
terus, ya siap-siap aja bayarnya setimpal dengan perbuatan kamu. Hehe.
2. Selat Solo
Hari itu, aku penasaran banget pengen cobain Timlo, soalnya ada
bihun di komposisinya. Secara aku suka banget sama segala jenis per-mie-an.
Sayangnya, berujung kisah kasih tak sampai. Yaudah deh, yang penting kan udah
usaha.
Untungnya, aku masih sempat coba Selat Solo. Namanya cukup unik
deh buat saya. Pertama kali denger namanya itu sambil mikir, “ini enak nggak ya?”.
Tapi aku selalu inget kata @kadekarini dong, “eat everything that will be the first time for you”. Dan lagi pula,
aku selalu berfikir kalau nggak akan afdol kita pergi ke suatu tempat tanpa
nyobain menu khas daerah itu. Akhirnya aku cobain selat solo ini dengan tidak
mengekspektasikan apapun dan ternyata ENAK BANGET!
Selat Solo Kedai Vien's |
Selat Solo ini kalau aku bilang sih paket komplit. Ada kentang
sebagai karbohidrat, telur dan daging cincang sebagai protein, sayuran sebagai serat
dan kuah asam manis yang cita rasa micinnya masih kerasa. Sungguh sebuah komposisi
yang ciamik!
Kedai Vien's Kota Solo |
Pricelist di Kedai Vien's Kota Solo |
Nggak rugi deh bela-belain mampir "kedai Vien’s" sebelum ke stasiun. Kedai Vien's ini adalah tempatnya makanan khas kota Solo, lokasinya emang nggak terlalu jauh dari Stasiun Balapan Solo. Buka pukul 7.30 pagi sampai sekitar pukul 19.00 atau 7 malam. Kedai ini nggak pernah sepi pengunjung, lho. Harganya juga normal kok. Ini tanpa endorse ya. Jujur dari hati. Recommended!
Kalau kamu, mau coba yang mana?
Dari namanya Shi Jack, yang susu kayaknya niqmat
BalasHapusNggak diraguin lagi. Harus cobain!
HapusNasi liwet Solo enak loh hahahahahha
BalasHapusSegera saya coba abis ini ya mas. hehehe
BalasHapustiap ke Solo, pasti selalu menyempatkan diri untuk makan selat solo di vien's. Enak dan murah
BalasHapus