Rahmania Santoso : MC di Love and Share Yuana Nusantara |
1. Pastikan paham acara
Sebelum kamu ngemsi, pasti akan ada
briefing acara. Kamu akan dijelaskan bagaimana EO atau panitia menginginkan
acaranya berjalan, acara ini bertujuan untuk apa, siapa saja tamu undangannya.
Hal itu sangat penting untuk kamu ketahui sebagai bahan pembahasan diatas
panggung. Kalau ada yang kurang jelas, sangat disarankan untuk langsung
bertanya. Jangan merasa bodoh atau lemot ketika kamu punya banyak pertanyaan,
daripada salah diakhir, loh. Secara yang punya acara kan mereka, bukan kamu. Tapi,
suksesnya acara ditentukan oleh kamu.
2. Siapakah LO kita?
Selain memahami acara, pastikan kamu punya
LO yang tegas. LO (yang aku lupa kepanjangannya) sebut saja seseorang yang menemani
kamu bila kamu ingin bertanya-tanya dan mengarahkan jika ada acara yang secara
tiba-tiba berganti. Nggak jarang terjadi miss understanding antara panitia satu
dengan lainnya. Jika kamu punya LO yang tegas, maka hidup diatas panggung akan
dipermudah karena dengan sigap dia memutuskan kelangsungan acaranya.
3. Pemanasan dan berdoa sebelum tampil
Dua hal ini menjadi satu-kesatuan yang
sangat penting dan nggak boleh ditinggalkan. Pemanasan bukan berarti berdiri
dibawah sinar matahari atau masuk kedalam oven. Hmm, nggak lucu! Pemanasan yang
bisa dilakukan oleh MC adalah senam vokal. Melatih kejelasan antara A, I, U, E
dan O. Senam Vokal yang sering aku gunakan adalah hamming dan Lion Face.
Seperti apa? Please kindly check on youtube ya. Hehe.
Setelah itu, jangan lupa berdoa kepada
Tuhan YME. Karena, apapun yang ada di dunia ini adalah milik-Nya dan hanya
pada-Nyalah kita kembali. Aamiin.
Cut! Maksudnya adalah mohon do’a dan
kemudahan serta kelancaran selama bekerja. Karena bekerja juga bagian dari
ibadah. Acik!
4. Kuasai audiens
Mungkin, ini akan menjadi hal yang cukup
susah. Ada audiens yang bisa dengan mudah menerima keberadaan kita, ada pula
yang nggak. Kalau di awal mereka menutup diri untuk kita, sebagus apapun usaha
untuk meluluhkan hati audiens pasti akan selalu terlihat norak dan nggak asik.
Berbeda dengan mereka yang selalu berfikir bahwa “Wahhh kalau Ocha MC-nya ya
udah pasti acaranya keren”. Sayangnya, kita nggak pernah tau apa yang mereka
pikirkan ya. Jangan khawatir, tetaplah berusaha dengan maksimal. Selalu
usahakan untuk memberi unsur jokes yang general, bukun segmented. Audiens
anak-anak, jokes harus seputar anak-anak, walaupun bagi kita nggak lucu, tapi
bagi mereka itu lucu. Audiens orang tua, ya bercandalah ala orang tua. Itulah gunanya kita memahami audiens. Semangat!
5. Bangun chemistry dengan partner MC
Jarang ditemukan MC event yang berjuang
sendirian. Umumnya memang berdua dan cewek cowok. Disinilah chemistry menjadi
sangat puuuenntingggg. Akan terasa beda jika kita sering ngobrol dengan partner atau tingkat kedekatan yang sudah sangat intim dengan partner yang baru dipertemukan
di hari – H. Bahan pembicaraan akan jadi sangat terbatas, guyonan nggak sama,
tabrakan dimana-mana. Akhirnya, bukan cuma audiens yang nggak nyaman, tapi kita
sendiri juga nggak nyaman. Terbuka dengan orang lain terutama pasrtner MC perlu dilakukan. Bukan berarti seluruh kisah hidup kamu ceritakan, tapi
setidaknya ceritakan hal-hal seru sehingga berbekas untuk kalian bersama. Eak! In the
end, jangan lupa untuk terus perbanyak jam terbang bersama dengan banyak orang,
biar kamu semakin luwes berada diatas panggung dengan siapapun.
The last but not least, aku mau bilang bahwa semua orang bisa jadi apa yang dicita-citakan selagi terus berjuang dan berusaha. Gimana? Usaha bareng yuk!
Yuk!
BalasHapus