Salah satu peserta karnaval berpose dengan tubuh berlumur tinta hitam |
Jika kita berbicara tentang kebudayaan, pastilah tidak akan ada habisnya. Hari ini, minggu 5 maret 2017 ada satu kegiatan yang cukup unik di kawasan Tlogomas Malang. Bersih Desa 2017 kelurahan Tlogomas. Kegiatan ini merupakan salah satu jenis upacara adat yang ada di Jawa. Biasanya kegiatan bersih desa dilakukan di bulan tertentu untuk mengucap syukur atas hasil panen yang telah melimpah ruah dan keamanan di desa tersebut. Selain itu, kegiatan bersih desa juga dilakukan untuk memohon perlindungan kepada roh yang dipercaya sebagai penjaga desa.
Kegiatan bersih desa Tlogomas 2017 kali ini mengusung tema Tlogomas Berbudaya. Tidak hanya kerja bakti membersihkan desa, namun ada serangkaian ritual di dalamnya. Mulai dari pengajian, santunan dan kegiatan sosial, Napak tilas, Tumpengan hingga kegiatan yang paling ditunggu yakni karnaval budaya.
Keramaian mulai terdengar pukul 7 pagi. Para peserta karnaval yang terdiri dari warga kelurahan Tlogomas, baik Ibu, bapak maupun remaja dan anak-anak terlihat sangat antusias. Mereka bersiap dengan kostum masing-masing. Mulai dari pakaian adat jawa timur, madura, bali hingga kostum karakter seperti tikus, kostum paskibra dan pramuka, hingga kelompok drum band dan tak lupa peserta berkostum bola sebagai ciri khas Malang kota Arema.
Salah satu peserta dengan kostum tumbuh-tumbuhan sedang berjalan keliling desa. |
Karnaval tersebut dipimpin oleh salah seorang Pria yang gagah dengan basofinya. Beliau menjelaskan tentang guna kegiatan bersih desa dan serangkaian acaranya serta menjelaskan filosofi dari masing-masing kelompok dengan kostum andalan mereka.
Tidak hanya peserta karnaval budaya, warga yang di depan rumahnya di lewati sebagai jalur karnaval juga sudah bersiap sejak pagi hari. Seolah tak ingin kehilangan momen untuk menonton hiburan yang hanya ada di waktu tertentu saja. Tentunya, selain untuk mengingat dan mengajarkan kebudayaan pada anak cucu, kegiatan ini dilakukan untuk menambah kerukunan dan kekompakan, serta meningkatkan semangat sportifitas dan kreativitas antar warga kelurahan Tlogomas.
Tidak hanya peserta karnaval budaya, warga yang di depan rumahnya di lewati sebagai jalur karnaval juga sudah bersiap sejak pagi hari. Seolah tak ingin kehilangan momen untuk menonton hiburan yang hanya ada di waktu tertentu saja. Tentunya, selain untuk mengingat dan mengajarkan kebudayaan pada anak cucu, kegiatan ini dilakukan untuk menambah kerukunan dan kekompakan, serta meningkatkan semangat sportifitas dan kreativitas antar warga kelurahan Tlogomas.
Komentar
Posting Komentar